Langsung ke konten utama

Ramadhan Day 1 : Rindu yang bermuara





Ramadhan Day 1

Alhamdulillah ....
Allah SWT masih mempertemukan saya dengan bulan suci Ramadhan tahun ini
Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kekuatan dan keihlasan untuk saya dapat memenuhi hari-hari dalam bulan Ramadhan ini dengan Ibadah tulus ikhlas kepada-Nya, Aamiinn ....



Selalu rindu dengan bulan Ramadhan
Selalu rindu dengan suasananya yang menentramkan hati
Malam-malamnya dihidupkan dengan Dzikir dan Tadarus Al quran
yang bergema dari Masjid-masjid dan Mushola-mushola diseluruh penjuru negeri

Rasanya sinar mentari di bulan ini terasa berbeda
Pun juga dengan hembusan angin, awan yang berarak, udara malam, dan segalanya di seluruh alam terasa khas sekali di bulan ini
Rasa akrab dan nyaman yang selalu membuat Rindu seperti candu

Ramadhan bagi saya memiliki tempat tersendiri di lubuk hati
Perlu puluhan kali Ramadhan untuk mengajarkan saya

Bahwa Puasa itu adalah latihan untuk "Mengendalikan dan Menundukkan" 
Dan bukan sekedar "Menunda dan Menahan"

Hal yang sudah sering kali mulut ini bicarakan
Tapi belum benar-benar di mengerti apalagi di terapkan

Juga tentang kesabaran
Mengenai hal-hal yang waktu kejadiannya sudah Allah SWT tetapkan

Seperti saat kita sedang berpuasa
Bahwa saatnya berbuka itu sudah pasti ada
Dan sudah ditentukan waktunya

Yang perlu kita lakukan adalah
Bagaimana agar kita bisa menjalankan Ibadah Puasa dengan baik
Mengisinya dengan hal-hal yang bisa meningkatkan nilai ibadah
Dan bukan sibuk menghitung-hitung berapa lama lagi saatnya berbuka puasa
Bukan juga sibuk membayangkan makanan apa saja yang akan kita santap saat berbuka

Pemahaman ini tidak akan pernah habis
Juga pembelajaran dan penerapannya
Seperti menyibak lapis demi lapis


Tahun ini, Ramadhan saya yang ke sekian puluh kalinya
Dan semoga masih puluhan Ramadhan lagi yang bisa saya jumpai
Aamiin ya robbal'alamiinn






Cilegon, 17 Mei 2018

Catatan kecil
Di malam hari menjelang tidur
Yang tetiba terfikir untuk rutin menulis catatan di bulan Ramadhan kali ini
Semoga tidak malas dan tidak sok sibuk 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea : SIGNAL (시그널) 2016

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapatkan transmisi atau panggilan dari masa lalu yang memberikanmu informasi mengenai sebuah kejahatan? Inspektur Park Hae Young ( Lee Je Hoon ) dari Divisi Patroli Bukdaemun menerima sebuah transmisi melalui Walki Talkie dari seorang Detective di masa lalu yang memberikan informasi mengenai kasus-kasus kejahatan yang belum terungkap Meskipun sulit dipercaya, tapi semua yang dikatakan Detective itu memang benar adanya Park Hae Young memiliki kesempatan untuk merubah masa lalu dan menyelamatkan orang-orang yang tidak bersalah yang menjadi korban kejahatan Details Drama : Title : Signal Hangul : 시그널 Revised Romanization : Sigeuneol Genre : Fantasy, Kriminal & Thriller Episode : 16 Release Date : 22 Jan - 12 Mar 2016 Showtime : Friday & Saturday at 20.30 KST Network Broadcast : tvN Before This Drama :  Reply 1988 The Next Drama :  Memory Director : Kim Won Suk Screen Writer : Kim ...

Review Drama Korea : DEFENDANT (피고인) 2017

Bagaimana rasanya jika suatu pagi kamu terbangun disebuah sel penjara sebagai tahanan yang terancam hukuman mati, dengan tuduhan pembunuhan terhadap istri dan anak yang sangat kamu cintai? Itulah yang di alami Park Jung-Woo ( Ji Sung ), Seorang Jaksa yang sangat berkompeten dan memiliki prinsip tinggi dalam menegakkan kebenaran, yang bertugas Di Seoul Central District. Dan lebih membuatnya frustasi, karena dia mengalamai amnesia. Dimana ingatan terakhirnya adalah kenangan bahagia saat merayakan ulang tahun anak perempuannya, Park Ha Yeon, yang rasanya baru terjadi kemarin. Dan kejadian setelah itu, tidak ada lagi yang dia ingat. PROFIL Title :  Defendant ( 피고인 ) / Pigoin Director:   Jo Young-Gwang ( Juga menggarap Drama ‘ Kill me heal me ‘ dan ‘ 49 Days ‘ ) Writer :   Choi Soo-Jin ( Yg juga menulis naskah ‘ City Hunter’ ) Network :   SBS Episodes :  16 Release Date :  23 January – 14 March 2017 Runtime :  Monda...

Titik Nol Hati : Prolog

22 Desember 2018 Sampai tadi malam, dalam setahun terakhir ini, sosok itu hanya bisa hadir di mimpi Kana. Bagai sebuah legenda yang hampir mustahil dijumpai. Ingatan terakhir Kana tentang perpisahan dengannya, Ia simpan dalam sebuah ruangan di hatinya dengan sangat hati-hati, serupa memperlakukan lukisan berharga yang berusia ratusan tahun. Khawatir sedikit saja kesalahan dalam gerakan, bisa merobek kertas lapuknya. Kana tidak mau hal itu terjadi. Gambaran dalam lukisan itu terlalu indah.  Tapi kini tiba-tiba legenda itu mewujud nyata di hadapan Kana. Mengenakan setelan blue jeans dan kemeja abu-abu panjang yang digulung selengan. Simpel, tapi juga tak mampu menciutkan pesonanya yang terang benderang di tengah lalu lalang keramaian orang. Rakha Pradikha berjalan perlahan menghampiri Kana. Ketenangannya justru membuat jantung Kana berdebar makin tak karuan. “Kana, apa kabar?” tanya Rakha. Suara merdu itu kembali mengakrabi telinga Kana.  “Baik,” jawab Kana singkat, berusah...