Langsung ke konten utama

Ramadhan Day 3 : Memeluk lewat Doa


Ramdhan Day 3

Alhamdulillah ...
Sudah memasuki hari ke 3 Ramadhan

Pagi ini dipenuhi drama banjir air mata, setelah menonton Video Social Experiment di media sosial

Rasanya aku tidak perlu lagi menjelaskan isinya
karena video ini sudah cukup viral di media sosial

Aku tipe orang yang mudah sekali menangis oleh hal-hal yang sangat menyentuh nurani
Tak pelak lagi, video ini sukses menguras air mataku pagi ini

Kita semua tau mengenai kejahatan terorisme yang mengancam Indonesia belakangan ini
Beberapa kejadian bom bunuh diri dibeberapa tempat
Menyisakan luka yang sangat mendalam bagi kita semua

Kepedihan di hati keluarga korban yang tidak bersalah
Kepedihan dihati masyarat indonesia
Kepedihan dihati saudara-saudara ku seiman yang akhirnya terkena dampak negatif dari kejadian tersebut
Sungguh luka ini sangat menyakitkan hati

Tapi aku tidak akan berbicara mengenai politik, teori konspirasi dan sebagainya yang aku sendiri tidak memahaminya

Aku hanya ingin menadahkan tangan dalam hening
Berbisik ke langit malam
Merentangkan tangan seluas bumi lewat doa
Untuk dapat memeluk semua saudara-saudaraku

Untuk saudara-saudaraku yang menjadi korban
Tak bisa kubayangkan sedihnya kalian
Mendapati kabar keluarga tercinta menjadi korban kejahatan

Kupeluk kalian lewat doa
Semoga Tuhan memberikan kesabaran yang luas
Dan Keihlasan yang tak terbatas

Kalian saudaraku setanah air
Ku sayangi tanpa peduli
Apa agama, Suku, Bahasa dan warna kulit kalian

Sebab Allah sudah menakdirkan ku lahir dan besar di Indonesia
Dan menjadikan kalian saudara ku setanah air
Dan aku percaya
Kalian pun menyayangi kami sebesar itu pula

Untuk saudara-saudaraku seiman
Yang terdampak fitnah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
Yang berusaha mengadu domba
Mengambil keuntungan dari keruh nya suasana

Aku tau ini berat
Semoga Allah memberikan kesabaran yang luas
Dan keikhlasan yang tak terbatas

Untuk selalu istiqomah meniti Jalan-Nya
Dan memancarkan keindahan Cinta-Nya
Lewat kebaikan akhlak dan kasih sayang tulus kepada semua manusia

Tak lupa juga ku lebarkan sayap doaku
Untuk saudara-saudaraku se iman di seluruh dunia ini
Yang sedang dalam kesakitan, penderitaan, penindasan dan penjajahan

Kupeluk kalian lewat doa
Semoga Allah memberikan kesabaran yang luas
Dan keihlasan yang tak terbatas
Dalam menjalani takdir menggapai keridhoan-Nya

Dan Tanah tumpah darahku Indonesia
Betapa ku damba selalu karunia
Kedamaian, ketentraman dan persatuan
Selalu di limpahkan di Negeri ku tercinta

Semoga Allah SWT selalui meridhoi Negeri ini
Aamiin ya robbal'alamiinn

Cilegon, 20 Mei 2015
Catatan di dini hari yang dingin
Sebelum melepas lelah melelapkan raga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea : DEFENDANT (피고인) 2017

Bagaimana rasanya jika suatu pagi kamu terbangun disebuah sel penjara sebagai tahanan yang terancam hukuman mati, dengan tuduhan pembunuhan terhadap istri dan anak yang sangat kamu cintai? Itulah yang di alami Park Jung-Woo ( Ji Sung ), Seorang Jaksa yang sangat berkompeten dan memiliki prinsip tinggi dalam menegakkan kebenaran, yang bertugas Di Seoul Central District. Dan lebih membuatnya frustasi, karena dia mengalamai amnesia. Dimana ingatan terakhirnya adalah kenangan bahagia saat merayakan ulang tahun anak perempuannya, Park Ha Yeon, yang rasanya baru terjadi kemarin. Dan kejadian setelah itu, tidak ada lagi yang dia ingat. PROFIL Title :  Defendant ( 피고인 ) / Pigoin Director:   Jo Young-Gwang ( Juga menggarap Drama ‘ Kill me heal me ‘ dan ‘ 49 Days ‘ ) Writer :   Choi Soo-Jin ( Yg juga menulis naskah ‘ City Hunter’ ) Network :   SBS Episodes :  16 Release Date :  23 January – 14 March 2017 Runtime :  Monday & Tuesday 22:00 Country :  Sout

Pindah Rumah

Memutuskan pindah rumah blog Masih di Blogspot sih, cuma alamat baru aja  Padahal yang dulu juga belum ada isinya Baru 1-2 tulisan yang ditulis pas awal-awal baru bikin blog hehe Tapi karena kepengen banget ganti ke alamat ini, jadi diturutin aja dehh Semoga rumah baru, semangat baru Jadi lebih rajin nulis Aamiin Ya robbal'alamiinn.....

My First Love

Jo … Jo … Kudengar Lala memanggilku dengan panggilan sayangnya. Namaku sebenarnya Johan, tapi gadis manis berlesung pipi itu selalu memanggilku Jo. Aku yang sedang bersantai menonton televisi, bergegas menujunya yang berada di teras depan. Begitu sampai ke hadapannya, dia langsung mengelus pipiku. “Kudengar kau sudah berjasa membantu Ibu?” tanyanya. Aku hanya tersenyum, tidak mau menyombong atas apa yang sudah aku lakukan. Tentu saja aku berusaha keras dan mengerahkan segala kemampuan serta kecerdasanku guna menangkap Mike, pencuri yang selama seminggu terakhir sudah membuat keluarga Lala resah. Lala dan keluarganya sudah sangat berjasa dalam hidupku. Saat aku sendirian dan sakit, Lala yang saat itu baru pulang kuliah, datang menolong dan membawaku ke dokter. Ia bahkan meminta pada keluarganya agar aku diijinkan tinggal di rumah mereka. Tapi aku lelaki, masih punya harga diri. Meski aku sebatang kara, aku tidak ingin menjadi beban gadis yang telah memikat hatiku itu. Akupun menolak