Langsung ke konten utama

Ramadhan Day 4 : Lagu Indah " Agama Perdamaian "


Ramadhan Day 4

Alhamdulillah ...
Sudah memasuki hari ke 4 di Bulan Ramadhan

Setelah Viral Video Social Experimence Kemarin 
Satu hal yang juga sangat menarik perhatian saya adalah backsound nya yang syahdu banget dan bikin baper
Saya pun penasaran ingin tahu itu lagu siapa dan apa artinya
Karena lagu tersebut menggunakan bahasa arab
Seraching sana sini
Akhirnya ketemu dengan berbagai versi yang sama-sama indah

Masya Allah
Lagu dan artinya Indah sekali

πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—

Deen As Salam ( Agama Perdamaian )
By, Sulaiman Al Mughni

Seluruh bumi ini akan terasa sempit
Jika kita hidup tanpa toleransi
Namun jika kita hidup dengan perasaan cinta
Meski bumi sempit kita kan bahagia

Melalui perilaku mulia dan damai
Sebarkanlah ucapan yang manis
Hiasialah dunia dengan sikap yang hormat
Dengan cinta dan senyuman

Sebarkanlah diantara insan
Inilah Islam agam perdamaian 

πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—

Islam adalah Agama Perdamaian

Dan Allah SWT mengutus Rasulallah SAW untuk menjadi Rahmat bagi seluruh alam

" Tidaklah kami mengutusmu, melainkan menjadi Rahmat sekalian alam "
( QS Al Anbiya : 107 )

Mari teladani Rasulallah Muhammad SAW semaksimal mungkin semampu yang kita bisa

Mari menjadi wajah Islam yang damai dan penuh cinta

Mari pancarkan kedamaian Islam melalui akhlaq yang baik
Mulai dari skala yang paling kecil yang kita bisa

Mari menjadi manusia yang keberadaannya mendamaikan dan tidak merisaukan
Minimal ditengah keluarga dan orang-orang disekitar kita

Mari menjadi manusia yang ucapannya dan tulisannya menyejukkan
Bukan membuat gerah yang mendengar atau membaca

Mari berikhtiar sekuat tenaga
Menjadi pribadi yang lebih baik
Semoga Allah SWT Merhidoi
Aamiinn ya robbal'alamiinn

Cilegon, 20 Mei 2018
Sebelumnya sudah terlebih dahulu diterbitkan dalam status facebook personalku 
Dengan sedikit perubahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea : DEFENDANT (피고인) 2017

Bagaimana rasanya jika suatu pagi kamu terbangun disebuah sel penjara sebagai tahanan yang terancam hukuman mati, dengan tuduhan pembunuhan terhadap istri dan anak yang sangat kamu cintai? Itulah yang di alami Park Jung-Woo ( Ji Sung ), Seorang Jaksa yang sangat berkompeten dan memiliki prinsip tinggi dalam menegakkan kebenaran, yang bertugas Di Seoul Central District. Dan lebih membuatnya frustasi, karena dia mengalamai amnesia. Dimana ingatan terakhirnya adalah kenangan bahagia saat merayakan ulang tahun anak perempuannya, Park Ha Yeon, yang rasanya baru terjadi kemarin. Dan kejadian setelah itu, tidak ada lagi yang dia ingat. PROFIL Title :  Defendant ( 피고인 ) / Pigoin Director:   Jo Young-Gwang ( Juga menggarap Drama ‘ Kill me heal me ‘ dan ‘ 49 Days ‘ ) Writer :   Choi Soo-Jin ( Yg juga menulis naskah ‘ City Hunter’ ) Network :   SBS Episodes :  16 Release Date :  23 January – 14 March 2017 Runtime :  Monday & Tuesday 22:00 Country :  Sout

Pindah Rumah

Memutuskan pindah rumah blog Masih di Blogspot sih, cuma alamat baru aja  Padahal yang dulu juga belum ada isinya Baru 1-2 tulisan yang ditulis pas awal-awal baru bikin blog hehe Tapi karena kepengen banget ganti ke alamat ini, jadi diturutin aja dehh Semoga rumah baru, semangat baru Jadi lebih rajin nulis Aamiin Ya robbal'alamiinn.....

My First Love

Jo … Jo … Kudengar Lala memanggilku dengan panggilan sayangnya. Namaku sebenarnya Johan, tapi gadis manis berlesung pipi itu selalu memanggilku Jo. Aku yang sedang bersantai menonton televisi, bergegas menujunya yang berada di teras depan. Begitu sampai ke hadapannya, dia langsung mengelus pipiku. “Kudengar kau sudah berjasa membantu Ibu?” tanyanya. Aku hanya tersenyum, tidak mau menyombong atas apa yang sudah aku lakukan. Tentu saja aku berusaha keras dan mengerahkan segala kemampuan serta kecerdasanku guna menangkap Mike, pencuri yang selama seminggu terakhir sudah membuat keluarga Lala resah. Lala dan keluarganya sudah sangat berjasa dalam hidupku. Saat aku sendirian dan sakit, Lala yang saat itu baru pulang kuliah, datang menolong dan membawaku ke dokter. Ia bahkan meminta pada keluarganya agar aku diijinkan tinggal di rumah mereka. Tapi aku lelaki, masih punya harga diri. Meski aku sebatang kara, aku tidak ingin menjadi beban gadis yang telah memikat hatiku itu. Akupun menolak