Ada yang special di hari senin pagi ini. Karena ini adalah
hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2018 - 2019
Euphoria hari pertama masuk sekolah sudah kental terasa
mulai dari rumah
Adik bungsu sekarang naik kelas V (Lima)
Dan adik sulung tahun ini di percaya menjadi wali kelas di
sekolah Madrasah Ibtidaiyah tempatnya mengajar
Si bungsu sudah sejak semalam wanti-wanti agar dibangunkan
jam 03.30 subuh
Ya,
Salah satu yang menjadi tradisi khas di setiap hari pertama
masuk sekolah di awal tahun ajaran baru adalah keseruan “ Rebutan Bangku “
Para siswa dan biasanya di sertai para orangtuanya,
berlomba-lomba datang sepagi mungkin untuk mendapatkan posisi duduk paling
depan, dengan keyakinan bahwa posisi duduk yang semakin didepan berbanding
lurus dengan tingginya prestasi yang kelak akan di capai
Maka tidak heran kalau subuh ini suasana rumah sudah hiruk
pikuk dengan persiapan Si Bungsu di temani Ibu untuk berangkat sekolah sepagi
mungkin
Jadilah selepas Solat subuh pagi ini, mereka berangkat ke
sekolah yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari rumah, atau sekitar
beberapa menit perjalanan saja
Sambil berangkat kerja, sepanjang jalan ramai sekali
anak-anak sekolah di sertai para orangtuanya yang juga berangkat menuju
sekolahnya masing-masing
Tak lupa juga terlihat siswa-siswi yang sedang menjalani MOS
dengan segala atribut khas MOS yang entah apa faedahnya
Dan beberapa pedagang balon yang mendadak tenar dan jadi
pedagang paling dicari saat hari pertama masuk sekolah seperti ini
Indahnya pagi ini
Lihatlah wajah-wajah polos dan penuh antusias anak-anak itu
Tersenyum penuh semangat, meskipun tidak bisa menyembunyikan
raut gugupnya menghadapi hari pertamanya masuk sekolah
Beberapa ada yang mengenakan seragam agak kebesaran dan tas
yang ukurannya lebih besar dari setengah badan mereka
Imut dan menggemaskan sekali melihatnya
Di dunia maya tidak kalah heboh
Timeline semua social media saya di penuhi foto-foto dan
video tentang anak-anaknya di hari pertama masuk sekolah
Ada yang baru masuk PAUD, TK, SD dan seterusnya
Ada juga guru-guru yang memposting kegiatan di sekolah
mereka
Dan tak lupa meme-meme serta postingan-postingan lucu yang
turut menyertai keseruan di hari ini
Seperti postingan foto sebuah tas yang di lakban di meja
kelas sebagai tanda bahwa meja itu sudah dimiliki oleh sang empu nya tas
tersebut
Dan belakangan baru saya tahu bahwa hal itu bukan sekedar Hoax belaka
Senja ini sepulang kerja, sambil makan malam dengan lele goreng
dan sambel buatan Ibu yang lezat sekali
Ibu bercerita keseruan pagi ini di sekolah si bungsu
Si bungsu dan rekan sebangku nya sudah berhasil mendapatkan
posisi bangku terdepan, hal itu tak lepas dari andil orangtua rekan si bungsu
yang rumahnya dibelakang sekolah
Sedikit drama terjadi ketika si bungsu sedang keluar kelas, dan
rekan si bungsu sedang membeli sarapan. Begitu kembali ke kelas, tas mereka
berdua tahu-tahu sudah di pindah ke bangku paling belakang
Ibu rekan si bungsu yang berada di TKP pun dengan sigap langsung
memindahkan lagi tas mereka berdua kembali ke tempat asalnya
Cerita lain datang dari salah satu teman si bungsu yang ‘ngecupin’
bangku dengan cara menempelkan kertas besar bertuliskan namanya di meja. Tak lupa
di bangku juga di tempeli kertas dengan nama si anak tersebut
Yang lebih sadis datang dari salah dua teman si bungsu juga
Malam hari nya si orangtua sudah datang kesekolah sambil
membawa tas untuk diletakkan di bangku yang mereka inginkan
Sambil bengong saya Tanya ke Ibu
“ Lah, emang sekolahannya gak di kunci ? “
“ Engga tau juga, mungkin minta kuncinya ke penjaga sekolah “
Jawab Ibu
Saya langsung tertawa sambil keheranan
Ternyata postingan yang saya lihat di FB itu bukan Hoax,
malah aslinya lebih sadis
Buat Ibu sih, kenapa Beliau ingin agar si Bungsu
duduk di depan, semata-mata agar bisa konsentrasi belajar dan supaya si bungsu
gak sibuk bercanda saat sedang belajar
Hal yang bisa saya pahami, karena saya pribadi seperti itu
waktu jaman sekolah.
Selalu terobsesi duduk di depan. Dan memang belajar jadinya
lebih konsentrasi serta berdampak baik juga ke prestasi
Selama SD, hanya 1 kali saya mendapat Ranking ke 2,
selebihnya selalu Ranking ke 1
Dan ketika kelas 1 SMP, di salah satu SMP Negeri ternama di
kota Cilegon, saya mendapat ranking ke 2 ( Nyombong dikit huahahaha … )
Kebiasaan itu bertahan sampai kelas 1 SMP, selebihnya saya mulai
eror dan lebih suka duduk dibelakang. Dan Prestasi langsung terjun bebas
walaupun masih 10 besar
Jadi pepatah Posisi menentukan Prestasi itu mungkin memang
benar adanya
Tapi bisa jadi juga tidak benar hahaha ….
Yang pasti, selamat belajar kepada semua anak-anak Indonesia
yang hari ini mulai masuk sekolah
Jadikan proses belajar itu sesuatu yang menyenangkan
Gak semua harus jadi paling unggul
Gak semua harus jadi peringkat pertama
Jadi anak yang soleh dan solehah serta cerdas itu lebih
utama
Ah jadi rindu sekolah sebelum corona tengil ini datang :(
BalasHapusMakasih kak , artikeny bagus
Semangat ngeblognya :D