Langsung ke konten utama

Tangkuban Perahu dan Cantigi



“Dasar wanita licik!” Sangkuriang berteriak penuh kemarahan pada Dayang Sumbi yang sedang berdiri di hadapannya.

“Bukankah sudah kukatakan bahwa aku adalah Ibumu!” balas Dayang Sumbi.

“Itu hanya alasanmu untuk bisa menolakku.”

“Kamu sungguh telah dibutakan oleh nafsu dan ambisimu, Sangkuriang.”

Kemarahan Sangkuriang semakin memuncak. Ditendangnya perahu yang sudah jadi itu hingga terpental dan tertelungkup. Dengan kekuatan yang dimilikinya, dihancurkannya bendungan yang hampir rampung dikerjakan itu.

Seketika air memuncrat bersimbur, menggulung apa saja yang ada di hadapannya seperti air bah. Air terus mengalir membanjiri desa disekitarnya. Menenggelamkan rumah-rumah, para warga dan segala yang berada di dalamnya.

“Keterlaluan!” pekik Dayang Sumbi. Hatinya dirundung duka mendalam melihat para warga menjadi korban murka anak semata wayangnya.

“Itu akibat perbuatanmu sendiri,” sergah Sangkuriang.

“Sang Hyang Tunggal akan menghukummu. Kahyangan tidak akan begitu saja membiarkan perbuatan kejimu yang menewaskan orang-orang tidak bersalah.”

Dayang Sumbi kemudian bersimpuh, dengan segenap hati memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar memberikan hukuman pada Sangkuriang.

Sang Hyang Tunggal memperkenankan permohonan Dayang Sumbi. Sebagai hukuman, Sangkuriang akan diberikan kehidupan yang panjang dalam kesendirian.

Setelah mendapat jawaban dari Sang Hyang Tunggal, Dayang Sumbi melakukan moksa, melepaskan raganya untuk kembali ke alam dewa-dewi.

Sangkuriang yang melihat tubuh Dayang Sumbi jatuh terkulai, langsung menjerit penuh kesedihan.

Tiba-tiba tubuh Sangkuriang berubah menjadi sebuah pohon. Kelak orang-orang menyebutnya pohon Cantigi.

Cantigi ditakdirkan hidup di puncak gunung, agar ia selalu belajar dan menyadari kesalahannya.

Cantigi memberikan manfaat dari tubuhnya. Orang-orang bisa memakan pucuk daun dan buahnya. Air rebusannya bahkan bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Cantigi berharap, sedikit darma yang dilakukannya, dapat mendatangkan pengampunan dari Sang Hyang Tunggal.

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

Salah satu hal yang saya pelajari untuk mencari ide saat mengikuti kelas fiksi dasar adalah dengan meneruskan cerita yang sudah ada.


Kisah di atas hanya karangan saya dalam rangka mengerjakan tugas tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea : SIGNAL (์‹œ๊ทธ๋„) 2016

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapatkan transmisi atau panggilan dari masa lalu yang memberikanmu informasi mengenai sebuah kejahatan? Inspektur Park Hae Young ( Lee Je Hoon ) dari Divisi Patroli Bukdaemun menerima sebuah transmisi melalui Walki Talkie dari seorang Detective di masa lalu yang memberikan informasi mengenai kasus-kasus kejahatan yang belum terungkap Meskipun sulit dipercaya, tapi semua yang dikatakan Detective itu memang benar adanya Park Hae Young memiliki kesempatan untuk merubah masa lalu dan menyelamatkan orang-orang yang tidak bersalah yang menjadi korban kejahatan Details Drama : Title : Signal Hangul : ์‹œ๊ทธ๋„ Revised Romanization : Sigeuneol Genre : Fantasy, Kriminal & Thriller Episode : 16 Release Date : 22 Jan - 12 Mar 2016 Showtime : Friday & Saturday at 20.30 KST Network Broadcast : tvN Before This Drama :  Reply 1988 The Next Drama :  Memory Director : Kim Won Suk Screen Writer : Kim ...

Review Drama Korea : DEFENDANT (ํ”ผ๊ณ ์ธ) 2017

Bagaimana rasanya jika suatu pagi kamu terbangun disebuah sel penjara sebagai tahanan yang terancam hukuman mati, dengan tuduhan pembunuhan terhadap istri dan anak yang sangat kamu cintai? Itulah yang di alami Park Jung-Woo ( Ji Sung ), Seorang Jaksa yang sangat berkompeten dan memiliki prinsip tinggi dalam menegakkan kebenaran, yang bertugas Di Seoul Central District. Dan lebih membuatnya frustasi, karena dia mengalamai amnesia. Dimana ingatan terakhirnya adalah kenangan bahagia saat merayakan ulang tahun anak perempuannya, Park Ha Yeon, yang rasanya baru terjadi kemarin. Dan kejadian setelah itu, tidak ada lagi yang dia ingat. PROFIL Title :  Defendant ( ํ”ผ๊ณ ์ธ ) / Pigoin Director:   Jo Young-Gwang ( Juga menggarap Drama ‘ Kill me heal me ‘ dan ‘ 49 Days ‘ ) Writer :   Choi Soo-Jin ( Yg juga menulis naskah ‘ City Hunter’ ) Network :   SBS Episodes :  16 Release Date :  23 January – 14 March 2017 Runtime :  Monda...

Titik Nol Hati : Prolog

22 Desember 2018 Sampai tadi malam, dalam setahun terakhir ini, sosok itu hanya bisa hadir di mimpi Kana. Bagai sebuah legenda yang hampir mustahil dijumpai. Ingatan terakhir Kana tentang perpisahan dengannya, Ia simpan dalam sebuah ruangan di hatinya dengan sangat hati-hati, serupa memperlakukan lukisan berharga yang berusia ratusan tahun. Khawatir sedikit saja kesalahan dalam gerakan, bisa merobek kertas lapuknya. Kana tidak mau hal itu terjadi. Gambaran dalam lukisan itu terlalu indah.  Tapi kini tiba-tiba legenda itu mewujud nyata di hadapan Kana. Mengenakan setelan blue jeans dan kemeja abu-abu panjang yang digulung selengan. Simpel, tapi juga tak mampu menciutkan pesonanya yang terang benderang di tengah lalu lalang keramaian orang. Rakha Pradikha berjalan perlahan menghampiri Kana. Ketenangannya justru membuat jantung Kana berdebar makin tak karuan. “Kana, apa kabar?” tanya Rakha. Suara merdu itu kembali mengakrabi telinga Kana.  “Baik,” jawab Kana singkat, berusah...